Bandung, Dibutuhkannya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang supply chain dan logistik berdampak pada dibukanya program studi supply chain dan logistic pada penyelenggara pendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini menuntut penyeleggara pendidikan tinggi untuk menghasilkan sumber daya yang memiliki kompetensi yang sesuai dan tepat dengan kebutuhan industri saat ini dan di masa depan. Atas dasar hal tersebut diselenggarakan workshop penyusunan kurikulum pendidikan tinggi pada bidang supply chain dan logistic. Workshop penyusunan kurikulum pendidikan tinggi bidang supply chain & logistic diadakan dengan tujuan untuk membahas mengenai penjajakan pendidikan tinggi di bidang supply chain dan logistik. Kegiatan yang diadakan pada tanggal 29-30 April 2019 ini dilaksanakan di Ruang Seminar Gedung Labtek III Mathias Aroef dan diselenggarakan oleh Institut Supply Chain dan Logistik Indonesia (ISLI) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai penyelenggara dan tuan rumah.
Kegiatan ini diikuti kurang lebih sebanyak 100 peserta yang berasal dari lebih dari 30 perguruan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan program studi Teknik Industri serta Supply Chain dan Logistic. Pada kegiatan ini dilakukan perumusan acuan umum untuk kurikulum pendidikan tinggi pada program studi supply chain dan logistic baik untuk diploma, serta sarjana dan magister. Program studi Teknik Logistik Universitas Telkom diwakili oleh Dosen Teknik Logistik yaitu Erlangga Bayu Setyawan, S.T., M.T, Nia Novitasari, S.T., M.T, dan Prafajar Suksessanno Muttaqin, S.T., M.T yang bergabung dalam kelompok penyusunan kurikulum pendidikan tinggi supply chain dan logistic untuk tingkat sarjana yang diharapkan dapat menghasilkan para perencana, pengembang dan perekayasa di bidang supply chain dan logistik.