Supply Chain Visibility: Lacak Posisi Barang Anda Tiap Saat

Pernah enggak sih kamu memesan barang online dan terus-terusan melacak status pengirimannya? Dari “diproses”, “dikirim”, sampai “sedang di perjalanan”? Nah, apa yang kamu lakukan itu adalah contoh kecil dari Supply Chain Visibility. Tapi, bagi perusahaan, Supply Chain Visibility itu jauh lebih kompleks dan krusial daripada sekadar melacak paketmu. Ini adalah kemampuan untuk melihat secara real-time atau hampir real-time lokasi, status, dan pergerakan semua barang dalam rantai pasok, mulai dari bahan baku hingga produk jadi yang sampai ke tangan konsumen.

Bayangkan rantai pasok sebagai sungai yang panjang dan berliku. Tanpa Supply Chain Visibility, kamu hanya bisa melihat permukaannya di titik-titik tertentu. Tapi, dengan Supply Chain Visibility, kamu bisa melihat apa yang ada di bawah permukaan, ke mana arusnya mengalir, dan di mana ada potensi sumbatan atau batu besar. Ini seperti memiliki “mata-mata” di setiap titik rantai pasok yang terus memberikan informasi.

Mengapa Supply Chain Visibility Penting Banget?

Di era ketidakpastian ini, Supply Chain Visibility bukan lagi kemewahan, tapi sebuah keharusan. Ini alasannya:

  1. Mendeteksi Masalah Lebih Awal: Jika ada gangguan di rantai pasok (misalnya keterlambatan pengiriman bahan baku atau masalah produksi di pemasok), Supply Chain Visibility memungkinkan perusahaan untuk mengetahuinya sejak dini. Dengan begitu, mereka bisa segera mencari solusi alternatif dan meminimalkan dampak negatifnya. Ini adalah kunci untuk mengurangi risiko disruption.
  2. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Dengan mengetahui posisi barang secara akurat, perusahaan bisa merencanakan jadwal produksi dan pengiriman dengan lebih baik. Ini mengurangi waktu tunggu, mengoptimalkan rute transportasi, dan meminimalkan biaya penyimpanan yang tidak perlu. Supply Chain Visibility membuat operasional lebih ramping.
  3. Meningkatkan Layanan Pelanggan: Bayangkan kamu bisa memberitahu pelanggan kapan persisnya barang mereka akan tiba, atau segera menginformasikan jika ada keterlambatan. Ini membangun kepercayaan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Supply Chain Visibility adalah alat penting untuk customer satisfaction.
  4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Dengan data real-time dari seluruh rantai pasok, manajemen bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dan cepat, baik itu soal penyesuaian produksi, penambahan kapasitas, atau strategi pengadaan. Data dari Supply Chain Visibility adalah kekuatan.
  5. Kepatuhan dan Keamanan: Untuk industri tertentu (misalnya makanan atau farmasi), melacak asal-usul dan kondisi barang sangat penting untuk kepatuhan regulasi dan memastikan keamanan produk. Supply Chain Visibility mendukung audit dan penelusuran.
  6. Mengurangi Biaya Tak Terduga: Keterlambatan dan masalah tak terduga bisa menimbulkan biaya ekstra (denda, pengiriman ekspres, dll.). Dengan Supply Chain Visibility, perusahaan bisa mengurangi “kejutan” yang mahal ini.

Bagaimana Supply Chain Visibility Dicapai?

Supply Chain Visibility biasanya dicapai dengan mengintegrasikan berbagai teknologi dan sistem:

  • Sistem Pelacakan: Penggunaan GPS, RFID (Radio-Frequency Identification), dan sensor IoT (Internet of Things) pada kontainer, palet, atau bahkan produk individual. Ini memungkinkan pelacakan fisik barang secara real-time.
  • Sistem Informasi Terintegrasi: Menghubungkan sistem ERP (Enterprise Resource Planning), WMS (Warehouse Management System), dan TMS (Transportation Management System) antar mitra dalam rantai pasok. Ini memungkinkan pertukaran data yang mulus.
  • Platform Kolaborasi: Mendorong semua pihak dalam rantai pasok (pemasok, produsen, distributor, logistik pihak ketiga) untuk berbagi informasi melalui platform bersama.
  • Analitik Data: Menggunakan big data analytics dan Artificial Intelligence (AI) untuk menganalisis data yang masuk dan memberikan insight prediktif, misalnya potensi keterlambatan atau lonjakan permintaan.
  • Blockchain (Potensial): Meskipun masih baru, teknologi blockchain berpotensi menawarkan transparansi dan keamanan data yang belum pernah ada sebelumnya dalam Supply Chain Visibility.

Membangun Supply Chain Visibility yang komprehensif adalah investasi yang signifikan, tetapi manfaatnya jauh melampaui biaya. Ini membutuhkan keahlian dalam teknologi, manajemen rantai pasok, dan kemampuan berkolaborasi. Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi bagian dari masa depan logistik, memahami dan menguasai konsep Supply Chain Visibility adalah bekal yang sangat berharga.

Telkom University, sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, berperan penting dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan ini. Dengan fokus pada teknologi dan sistem informasi, mahasiswa S1 Teknik Logistik dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam tentang bagaimana mengimplementasikan dan memanfaatkan Supply Chain Visibility untuk menciptakan rantai pasok yang lebih cerdas, efisien, dan tangguh di dunia nyata. Singkatnya, memiliki Supply Chain Visibility ibarat memiliki lampu senter di lorong gelap. Ini bukan cuma membantu melihat apa yang ada di depan, tapi juga membantu menghindari rintangan dan menemukan jalan terbaik untuk memastikan semua barang sampai tujuan dengan selamat dan tepat waktu.

Tags : Teknik Logistik | S1 Teknik Logistik | S1 Teknik Logistik Telkom University | Telkom University

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© 2021 Major of Logistics Engineering Telkom University. All Rights Reserved. WEN Themes
Secret Link