Selaras dengan kebijakan pemerintah di bidang logistik yang telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional dengan Visi “Terwujudnya Sistem Logistik yang Terintegrasi secara Lokal, dan Terhubung secara Global untuk Meningkatkan Daya Saing Nasional dan Kesejahteraan Rakyat” menunjukkan bahwa bidang logistik sangat berperan penting dalam pembangunan nasional.
Mengacu pada Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2012 tersebut, terdapat enam penggerak utama untuk mewujudkan Sistem Logistik Nasional yang efektif dan efisien. Salah satu penggerak utama yang mendapat perhatian adalah sumber daya manusia (SDM) di bidang logistik. Selaras dengan kebijakan pemerintah untuk menyiapkan SDM yang profesional di bidang logistik, Universitas Telkom sebagai salah satu universitas terdepan di Indonesia telah mendirikan Program Studi Strata 1 Teknik Logistik (Prodi S1 Teknik Logistik) melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No. 1195/KPT/I/2018.
Perjalanan yang dilalui dalam mendirikan Prodi S1 Teknik Logistik Universitas Telkom dapat dirunut kembali ke tahun 2017. Pada tahun 2017 telah dilaksanakan workshop nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Rekayasa Industri (FRI) yang bertajuk “Kompetensi Logistik Membangun Sistem Distribusi dan Transportasi Efektif untuk Meningkatkan Daya Saing Logistik Nasional”. Pembicara yang diundang pada workshop nasional tersebut mewakili four helix (pemerintah, akademisi, industri, dan asosiasi). Hasil dari workshop tersebut menunjukkan bahwa bidang Logistik adalah bidang multi disiplin ilmu, lintas sektoral, dan perguruan tinggi diharapkan dapat segera membuka program studi Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasok/ Supply Chain Management (SCM) yang sangat dibutuhkan saat ini.
Menindaklanjuti hasil workshop nasional tersebut, selanjutnya Universitas Telkom mengajukan izin untuk dapat membuka program studi baru pada bidang logistik, dimana Surat Keputusan Pembukaan Program Studi dikeluarkan pada tahun 2018 dengan nama Prodi S1 Teknik Logistik. Adapun tahun pertama penerimaan mahasiswa angkatan baru adalah pada tahun 2019. Dalam rangka meningkatkan awareness masyarakat dan dunia industri tentang logistik dan rantai pasok, pada tahun 2022 Prodi S1 Teknik Logistik dikenal juga dengan nama Prodi S1 Digital Supply Chain.
Lulusan dari Prodi S1 Teknik Logistik diharapkan dapat berkontribusi bagi kemajuan perkembangan keilmuan di bidang logistik dan rantai pasok di masa depan dan diberikan gelar akademik Sarjana Teknik (S.T.). Prodi S1 Teknik Logistik selanjutnya tergabung dalam Fakultas Rekayasa Industri.