[SUPPLY CHAIN YOUTH NETWORK ON CAMPUS] SYNC X Logistics Talks Tel-U
Program Studi S1 Digital Supply Chain Kampus Bandung bersama ISCEA Indonesia mengadakan kegiatan Logistics Talks dengan Tema : “Empowering Growth: Global Supply Chain Strategies & Career Elevation with ISCEA”
Speaker Talkshow: Rafel Jones Monoarfa, CSCM OEM Senior Manager- PT Kaldu Sari Nabati Indonesia
“Expanding Beyond Borders: Supply Chain & Logistics Strategies for Global Growth”
Sharing Session by ISCEA Indonesia Graduate : Naufaldanny Farhan Shiddieq, CSCA Functional Consultant – Trees Solutions Oracle
“Beyond Supply Chain: How ISCEA Certification Elevates Careers Across Industries”
Moderator : Dr. Putu Giri Artha Kusuma, S.T.,M.T., CPLM. Dosen S1 Digital Supply Chain Telkom University.
Hari/ Tanggal: Rabu/ 23 April 2025 Waktu: pukul 13.00 – 15.00 WIB. Tempat: Gedung Damar Telkom University Link registrasi SYNC X Logistics Talks Tel-U: isceaindonesia.com/link/ (untuk selain mahasiswa Prodi S1 Digital Supply Chain )
Perluas wawasan Anda tentang strategi rantai pasok global & bagaimana sertifikasi ISCEA membuka jalan karier lintas industri!
Salam, Program Studi S1 Digital Supply Chain Fakultas Rekayasa Industri Telkom University
Program Studi S1 Digital Supply Chain Kampus Bandung menyelenggarakan Kuliah Umum yang merupakan kegiatan pemaparan atau penyampaian suatu materi terkait mata kuliah logistik dengan mengundang praktisi, akademisi maupun wirausaha yang ahli dan berpengalaman di bidangnya dan diadakan secara rutin oleh Program Studi S1 Digital Supply Chain Kampus Bandung.
Tema Kuliah Umum Vol.2 “Expanding Logistics Business : Effective Strategies to reach New Market”
Narasumber : Aulia Deswara, S.E. | VP of Internal Process Group at Bababos Moderator : Gisti Ayu Pratiwi, S.T., M.T. | Lecturer of Digital Supply Chain Study Program | Telkom University
Hari & Tanggal : Senin, 17 Maret 2025 Pukul : 09:00 WIB – Selesai. Zoom Meeting : s.id/KuliahUmumDSCVol2
Salam, Program Studi S1 Digital Supply Chain Kampus Bandung Fakultas Rekayasa IndustriShow translation
Program Studi S1 Digital Supply Chain Kampus Bandung menyelenggarakan Kuliah Umum yang merupakan kegiatan pemaparan atau penyampaian suatu materi terkait mata kuliah logistik dengan mengundang praktisi, akademisi maupun wirausaha yang ahli dan berpengalaman di bidangnya dan diadakan secara rutin oleh Program Studi S1 Digital Supply Chain Kampus Bandung.
Tema Kuliah Umum “Transforming Logistics Organizations in the Industry 4.0 Era”
Narasumber : Aulia Deswara, S.E. | VP of Internal Process Group at Bababos Moderator : Gisti Ayu Pratiwi, S.T., M.T. | Lecturer of Digital Supply Chain Study Program | Telkom University
Hari & Tanggal : Rabu, 12 Maret 2025 Pukul : 09:00 WIB – Selesai. Tempat : Gd. Damar Telkom University
Salam, Program Studi S1 Digital Supply Chain Kampus Bandung Fakultas Rekayasa Industri
CV XYZ merupakan UMKM yang bergerak dibidang makanan dan minuman, CV XYZ memiliki tiga produk andalan yaitu brownies labu, stik labu, dan kerupuk labu. Peramasalahan yang dihadapi oleh UMKM ini yaitu jumlah persediaan yang melebihi kebutuhan persediaan y ang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan yang masuk. Berikut grafik perbandingan permintaan dan persediaan untuk masing-masing produk. Tingginya jumlah persediaan menunjukkan bahwa perusahaan mengalami overstock yang mengakibatkan banyaknya jumlah produk yang rusak (outdate). Adanya overstock dan kerugian akibat produk outdate berdampak terhadap biaya persediaan yang dikeluarkan oleh CV XYZ. Biaya persediaan yang dikeluarkan melebihi 45% dari batas anggaran yang sudah ditetapkan.
Pada pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam perancangan kebijakan persediaan untuk menentukan jumlah pemesanan optimal serta menentukan reorder point. Solusi tersebut dipilih karena dapat menyelesaikan akar masalah yang menjadi penyebab tingginya biaya persediaan. Penentuan jumlah pemesanan optimal dan reorder point dilakukan dengan merancang kebijakan persediaan untuk meminimasi biaya persediaan.
Solusi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan tingginya biaya persediaan pada CV XYZ melibatkan perancangan kebijakan persediaan yang komprehensif. Langkah pertama adalah menentukan jumlah pemesanan optimal dan titik pemesanan kembali (reorder point), yang diharapkan dapat mengurangi kelebihan pemesanan dan mengatur waktu pemesanan ulang secara lebih sistematis. Selain itu, kebijakan ini akan didukung oleh pelatihan bagi pegawai untuk memahami perhitungan sistematis dalam menentukan jumlah pemesanan, serta pengembangan sistem informasi yang memadai untuk membantu pengelolaan persediaan secara efektif. Dengan implementasi kebijakan ini, diharapkan perusahaan dapat meminimalkan biaya persediaan dan menghindari kerugian yang disebabkan oleh penyimpanan persediaan berlebih atau kadaluarsa. Selain itu, pelrunya perancangan system informasi yang membantu pengaturan persediaan untuk membantu pengambilan keputusan,
Elektronik Logistik untuk Bencana (e-Luna) adalah sistem informasi yang telah dikembangkan selama kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Tahun 2022 periode I (versi 1.0) dan II (versi 1.1), Tahun 2023 Periode I (versi 2.0) dan II (versi 2.1), dan Tahun 2024 peride I (versi 3.0). Pada tahun 2024 periode II kembali dikembangkan e-Luna versi 3.1, yang melengkapi versi-versi sebelumnya. PkM ini dilaksanakan oleh dosen Prodi S1 Digital Supply Chain Telkom University yang bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat dan dilaksanakan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat.
Pada kegiatan PkM Tahun 2024 Periode II, e-Luna versi 3.1 dikembangkan dengan penambahan fitur pemantauan proses/ aktivitas pengadaan barang dan jasa berupa bantuan logistik dan peralatan habis pakai dengan menggunakan dana APBD. Fitur pemantauan proses pengadaan ini diperlukan untuk melihat sejauh mana kekurangan bantuan logistik dan peralatan yang tidak terpenuhi dari BNPB (dengan sumber dana APBN) dapat dilakukan dan dipenuhi melalui dana APBD.
Selain itu e-Luna 3.1 dilengkapi dengan pemantauan keselarasan antara proses pengadaan dan aktivitas fisik yang mengikutinya seperti pemantauan jumlah, kualitas dan waktu pengiriman barang dari vendor/ pemasok barang ke BPBD Provinsi Jawa Barat, baik saat penerimaan, penyimpanan hingga distribusi bantuan tersebut sampai ke kabupaten/ kota yang berada di wilayah provinsi Jawa Barat. Rancangan e-Luna versi 3.1 akan mendukung para pihak pengambil keputusan di BPBD Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan anggaran pengadaan barang dan jasa, khususnya yang digunakan untuk pengadaan barang bantuan logistik kebencanaan dan peralatan habis pakai agar tercapai prinsip-prinsip pengadaan yang transparan, adil/tidak diskriminatif, bersaing, efektif, efisien, dan akuntabel.
Distribusi mencakup langkah-langkah pemindahan dan penyimpanan tabung dari pemasok ke pelanggan dalam rantai pasokan, berlangsung antara setiap pasangan tahap. Bahan baku berpindah dari pemasok ke produsen, sementara produk jadi menuju konsumen akhir. Distribusi berperan penting dalam profitabilitas perusahaan, memengaruhi biaya rantai pasokan dan nilai pelanggan. Dalam industri pakaian, distribusi bisa mempengaruhi sekitar 35 persen pendapatan. Transportasi juga krusial untuk pengantaran produk ke distributor dan retail, sehingga perusahaan perlu merancang strategi transportasi yang efektif dan efisien. PT. Rikza Mulya Gas adalah distributor bahan bakar gas (LPG) dengan fokus pada pasokan tabung 3 kg. Mereka melayani berbagai konsumen, termasuk rumah tangga, pengecer, dan bisnis, dengan jangkauan di kota Serang.
Distribusi yang dilakukan perusahaan ini berdasarkan sales order dan replenishment dari setiap pangkalan. PT. Rikza Mulya Gas memiliki 14 pangkalan yang harus didistribusikan oleh PT. Rikza Mulya Gas. Dari 14 Pangkalan ini mempunyai kebutuhan yang berbeda – beda di setiap pangkalan nya yang nantinya akan menjualnya ke konsumen atau pengecer. Permasalahan yang terjadi adalah service level rata-rata 97,40% yang dikarenakan terjadi kelebihan dan kekurangan persediaan di pangkalan. Sehingga terjadi backorder untuk beberapa permintaan.
Masalah yang terjadi di PT. Rikza Mulya Gas dapat menghambat penjualan akibat distribusi yang tidak optimal. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan dashboard untuk mempermudah perencanaan menggunakan metode Distribution Requirement Planning (DRP), dengan tujuan memenuhi kebutuhan secara lebih efektif sehingga perusahaan dapat meningkatkan pemenuhan permintaan. Perencanaan dan penjadwalan aktivitas yang baik akan membuat pemenuhan kebutuhan di pangkalan menjadi lebih optimal, serta meningkatkan kinerja penjualan dalam memenuhi pesanan dengan tepat waktu dan tepat jumlah. Pengembangan dashboard ini diharapkan dapat membantu perusahaan meningkatkan kinerjanya.
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, pemerintah dan masyarakat. Setiap anak berhak memperoleh pendidikan yang baik, meliput: pendidikan moral, pendidikan sosial, pendidikan emosional, pendidikan intelektual maupun pendidikan keterampilan. Permasalahan yang dihadapi oleh TK Negeri Pembina 1 saat ini adalah adanya perbedaan jumlah peralatan penunjang kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dengan yang digunakan. Sebagai contoh pada peralatan habis pakai seperti kertas, spidol, pensil warna dan peralatan penunjang kegiatan belajar mengajar lainnya. Hal ini menyebabkan terganggunya proses kegiatan belajar mengajar mulai dari melakukan restrukturasi kelompok dan jumlah anggota siswa hingga kegiatan melakukan pembelian oleh guru diluar dari mekanisme yang telah ditetapkan yang menyebabkan adanya biaya tambahan yang semakin meningkat sejalan dengan kecendrungan pertumbuhan jumlah siswa setiap tahun. Atas dasar hal tersebut tim abdimas Prodi S1 Digital Supply Chain yang mana persediaan (inventory) dan perancangan sistem informasi (information system design) menjadi salah satu bidang keilmuan yang dipelajari dan diharapkan dapat memberikan kontribusi pada masyarakat yaitu TK Negeri Pembina 1 dalam memberikan pendidikan yang berkelanjutan sesuai dengan konsep sustainable development goals.
Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan di TK Negeri Pembina 1 Cikarang Utara dapat disimpulkan telah meningkatkan kompetensi guru dalam pengelolaan persediaan peralatan penunjang kegiatan belajar mengajar. Hal ini sebagaimana hasil umpan balik berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada guru TK Negeri Pembina 1 yang dapat dikatakan pelaksanaan sudah sesuai baik dari sisi tujuan kegiatan, waktu pelaksanaan, sikap tim abdimas ketika pelaksanaan, serta kebutuhan untuk kolaborasi pada permasalahan lain. Tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah pemantauan pada mitra abdimas dalam penggunaan dashboard pada beberapa bulan selanjutnya sehingga dapat lebih dirasakan manfaat dan dampak oleh mitra. Kolaborasi lain yang diharapkan oleh mitra dalam kegiatan abdimas lain di TK Negeri Pembina 1 adalah dashboard dalam pengelolaan finansial maupun kebutuhan website pendaftaran siswa baru.
Prodi Digital Supply Chain Telkom University kembali mengembangkan Sistem Informasi elektronik Logistik untuk Bencana (e-Luna) versi 3.0, yang merupakan hasil kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat. Versi terbaru ini merupakan hasil pengembangan dari versi sebelumnya melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, mulai dari e-Luna versi 1.0, versi 1.0, versi 1.1, versi 2.0 dan hingga versi 2.1. Pengembangan ini mencakup peningkatan fitur yang mendukung proses penerimaan, penyimpanan, distribusi, dan pemusnahan bantuan logistik serta peralatan kebencanaan.
Sistem Informasi e-Luna versi 3.0 yang dikembangkan pada kegiatan PKM Tahun 2024 Periode I ini berfokus pada pengembangan dashboard kinerja yang komprehensif terkait aktivitas pergudangan di BPBD Provinsi Jawa Barat. Fitur ini dirancang sebagai alat bantu pengambilan keputusan bagi pimpinan BPBD, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, koordinator gudang, dan pengawas gudang,
Dashboard kinerja yang ditampilkan dalam e-Luna versi 3.0 mencakup berbagai aspek, antara lain:
Penerimaan Bantuan: Memantau proporsi antara jumlah nominal barang bantuan yang diterima dengan keseluruhan nilai nominal barang yang seharusnya diterima dari berbagai sumber dana seperti APBN, APBD, dan CSR.
Penyimpanan Barang: Melakukan monitoring terhadap jumlah barang yang disimpan di gudang BPBD, termasuk notifikasi untuk barang yang mendekati masa kadaluwarsa.
Distribusi Bantuan: Memantau pendistribusian barang dari BPBD Provinsi ke BPBD tingkat kabupaten/kota.
Pengembangan e-Luna versi 3.0 ini tidak hanya memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan logistik kebencanaan, tetapi juga memastikan bahwa pengelolaan tersebut dilaksanakan dengan cepat, tepat, terpadu, dan akuntabel, sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 13 Tahun 2008 tentang Pedoman Manajemen Logistik dan Peralatan.
Dengan adanya e-Luna versi 3.0, diharapkan dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam memperkuat kapasitas manajemen kebencanaan di Jawa Barat dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Untuk informasi lebih lanjut tentang e-Luna versi 3.0 dan bagaimana sistem ini dapat membantu dalam manajemen logistik kebencanaan, silakan selalu kunjungi situs web kami atau hubungi tim kami di Prodi Digital Supply Chain Telkom University.
Logistics Talks Series adalah kegiatan sharing session yang diadakan rutin oleh Program Studi S1 Digital Supply Chain Telkom University. Pada kegiatan ini mengundang praktisi yang berpengalaman di bidangnya. Setiap Volume pada Logistics Talks Series ini memiliki beberapa tema sharing session.
Tema Logistics Talks Series Vol. 9
“Measuring Port Capacity as a Baseline for Effective Maritime Logistics”
Speaker : Jagat Batara, S.T., M.T | Senior Business Analyst – SCM Port Logistics | PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
Moderator : Denisse Michelle Gunawan | Mahasiswa Digital Supply Chain Angkatan 2021| Telkom University.
Hari & Tanggal : Sabtu, 23 Maret 2024 Pukul : 09.00 – 12.00 WIB Pelaksanaan : Zoom Meeting (s.id/SeminarOnlineLTSVol9)
Salam, Program Studi S1 Digital Supply Chain Fakultas Rekayasa Industri
Program Study S1 Digital Supply Chain, Universitas Telkom dan Ninja Xpress akan menyelenggarakan Logistics Talk Series 8 dengan tema “Optimizing Delivery Routes with Analytical Data”.
Speaker: Leo Ricky Station Management FST Manager | Ninja Xpress
Moderator: Tessa Trinita Br Barus
Acara ini akan diselenggarakan : Hari, Tanggal : Kamis, 29 Februari 2024 Pukul : 10.00 – 12.00 WIB Pelaksanaan : Zoom
Silahkan isi form bit.ly/TalkshowNXP untuk proses pendaftaran menjadi peserta Logistics Talks Series 8.
Salam Program Studi S1 Digital Supply Chain Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom