[Pengabdian Kepada Masyarakat] Model Scheduling Optimization Workforce Management Pada Komunitas UMKM Food and Beverages Dalam Mengoptimalkan Penggunaan Pegawai Pasca Covid-19

Dalam situasi krisis ekonomi seperti kondisi saat ini, maka sektor UMKM sangat memerlukan perhatian khusus dari pemerintah sebagain penyumbang terbesar terhadap PDB dan dapat menjadi pendukung dalam penyerapan tenaga kerja. Apalagi ditambah dengan kebijakan pemerintah yang pernah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).  Hal ini dapat berdampak menurunnya pendapatan UMKM hingga 50%, bahkan tidak sedikit UMKM yang tutup akibat penutupan jalan pada jam tertentu.

Namun berdasarkan wawancara awal dengan pemilik dan karyawan Komunitas UMKM Makanan yang mengatakan bahwa seringkali masih terjadi penjualan yang meningkat secara mendadak pada hari yang tidak direncanakan. Hal ini seringkali berdampak pada penurunan atau peningkatan jumlah sumber daya manusia bukan karyawan tetap (Karyawan Lepas) yang dibutuhkan dalam proses pembuatan street food korea. Sebagai contoh, apabila dalam beberapa hari penjualan meningkat, maka akan melakukan penambahan jumlah karyawan lepas untuk mengantisipasi waktu proses yang lama akibat jumlah karyawan yang kurang. Hal ini tentu saja membutuhkan perencanaan berbasis data untuk mendapatkan gambaran jumlah usulan SDM bukan karyawan tetap untuk dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan menghasilkan waktu proses yang lebih cepat, dibandingkan harus kehilangan pesanan akibat waktu proses yang lama akibat kekurangan karyawan untuk proses produksi.

Pengabdian Masyarakat ini bermitra dengan Komunitas Makanan Bandung dalam rangka melakukan implementasi model scheduling opimization workforce management untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia pasca Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat telah dapat dilaksanakan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi Komunitas Makanan Bandung.

Evaluasi dan validasi dilakukan kepada tim lapangan UMKM Cloud Kitchen F&B. Menurut pihak mitra, model yang dihasilkan beserta luaran sudah sesuai dengan kondisi aktual dan dapat digunakan untuk menghadapi melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja karyawan. Menurut pihak mitra juga kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dengan membahas permasalahan lain misalkan terkait dengan perencanaan distribusi barang yang terintegrasi dengan persediaan di tingkat retailer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *