News

[Pengabdian Kepada Masyarakat] Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Logistik Dan Peralatan Penanggulangan Bencana Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (Sistem Informasi E-Luna Ver. 2.0)

Pada awal tahun 2023 ini, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilanjutkan kembali untuk pengembangan sistem informasi kebencanaan yang sudah dirancang pada tahun 2022, yaitu e-LuNa versi 1.0, menjadi e-LuNa versi 2.0. Pada e-LuNa versi 1.0 ditekankan pada sistem infomasi kebencanaan terkait bantuan berasal dari APBN yaitu berasal dari BNPB kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar. Modul yang dikembangkan meliputi penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pemusnahan dari logistik bencana. Adapun e-LuNa versi 2.0 ditekankan pada bantuan logistik yang bersumber pada APBD dan CSR. Dengan penambahan ini, seluruh sumber bantuan yang diterima oleh BPBD Jabar, sudah tercakup seluruhnya.

Seperti tahun sebelumnya, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 2023 periode I ini merupakan kegiatan yang melibatkan berbagai instansi yaitu meliputi: Prodi S1 Digital Supply Chain Telkom University, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Jabar, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, sebagai objek kajian.Kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi antar stakeholder yang diinisiasi oleh Pemprov Jabar.

Pada pengembangan e-LuNa versi 2.0, selain pembenaman sistem informasi terkait logistik bantuan bencana yang berasal dari APBD dan CSR, pembenahan kodefikasi untuk barang-barang bantuan yang disimpan di gudang BPBD Provinsi Jabar juga dilakukan. Pembenahan ini dilakukan agar dapat membantu memperlancar aliran barang dan juga aliran informasi dalam hal standarisasi pencatatan kode barang sehingga mempermudah pencatatan dan pelacakan barang.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini, direncanakan akan dilanjutkan pada pertengahan tahun 2023 yaitu pada periode II. Fokus kegiatan masih berkisar pada pengembangan sistem informasi kebencanaan e-LuNa versi 2.0. Pengembangan akan terus dilaksanakan sehingga bisa dilanjutkan pada pengintegrasian pada sistem informasi yang lebih besar dan juga alignment dengan sistem informasi yang ada di Kota/ Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.

[Pengabdian Kepada Masyarakat] Pendampingan Kegiatan Pemetaan Komoditas Pertanian Di Kabupaten Bandung Berbasis Sistem Informasi Geografis

Sektor pertanian di Kabupaten Bandung merupakan salah satu sektor andalan dan masuk dalam empat besar penyumbang PDRB terbesar setelah industri pengolahan, perdagangan besar dan konstruksi.Ā  Pemerintah saat ini mengarahkan pembangunan pertanian berdasarkan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif berbasis kawasan agar pelaksanaan, pengelolaan, pengawasan dan evaluasinya berjalan efektif dan efisien serta hasilnya masif dan mampu mendorong industri berbasis pertanian. Penetapan kawasan diperlukan untuk memudahkan dalam penumbuhan dan pengembangan kawasan pertanian berbasis agribisnis mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, pengolahan pasca panen dan pemasaran serta kegiatan pendukungnya secara terpadu, terintegrasi dan berkelanjutan. Di samping itu, sesuai dengan amanat Peraturan Daerah No. 10 tahun 2021 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, Pemerintah Daerah wajib menetapkan kawasan usaha tani berdasarkan kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan untuk menjamin kepastian usaha bagi petani. Kegiatan Pemetaan Kawasan Komoditi Pertanian tahun 2023 ini merupakan upaya untuk memperoleh data dan bahan sebagai dasar penetapan kawasan usaha tani tersebut. Masyarakat sasar adalah kelompok tani yang berada di Kabupaten Bandung. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat sasar berpotensi: tersedianya data kawasan komoditi unggulan tanaman pangan (padi, jagung, umbi-umbian) tanaman hortikultura (sayuran, buah-buahan dan tanaman hias) serta tanaman perkebunan (teh dan kopi) berdasarkan kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan dengan memperhatikan kondisi eksisting dan peluang pemasaran.

Solusi yang ditawarkan adalah melakukan pemetaan komoditas unggulan daerah. Dalam rangka upaya pembangunan ekonomi daerah, inventarisasi potensi wilayah dan daerah mutlak diperlukan agar dapat ditetapkan kebijakan pola pengembangan baik secara sektoral maupun secara multi sektoral Salah satu langkah inventarisasi potensi ekonomi daerah adalah :

1.Komoditas Potensial

Kriteria komoditas Unggulan adalah Komoditi yang memenuhi persyaratan kelembagaan sumberdaya lokal, keterkaitan komoditas, posisi bersaing dan potensi bersaing.

2. Komoditas Unggulan Daerah

Komoditas daerah yang memiliki potensi untuk berkembang karena keunggulan komperatif. Keunggulan kompetitif terjadi misalnya : karena kecukupan ketersediaan Sumber Daya seperti bahan baku lokal. Keterampilan sumber daya lokal, teknologi produksi lokal serta sarana prasarana lokal lainya.

Pada setiap sub sektor Produk unggulan daerah menggambarkan kemampuan daerah menghasilkan komoditas, menciptakan nilai, memanfaatkan sumber daya secara nyata, memberikan kesempatan kerja, mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah, memiliki prospek untuk meningkatkan produktivitas dan investasinya. Hasil kegiatan abdimas adalah pendampingan kegiatan pemetaan komoditas pertanian di kabupaten bandung berbasis sistem informasi geografis. Hal ini menjadi perhatian dan mendapatkan apresiasi dari pihak mitra sebagaimana disampaikan oleh Bapak Asep Hermawan agar kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dan dilanjutkan untuk kebermanfaatan teknologi di masyarakat.

[Pengabdian Kepada Masyarakat] Perancangan Aplikasi Sistem Pencatatan Prasarana Dan Irigasi Pertanian

Sektor pertanian di Kabupaten Bandung menempati urutan ketiga yang berkontribusi terhadap PDRB. Rata-rata pertumbuhan PDRB Pertanian mencapai 2,19 per tahun atau lebih rendah bila dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Namun indeks pemusatan ekonomi di Kabupaten Bandung menempatkan sektor pertanian sebagai basis ekonomi yang akan memberikan kontribusi besar pengembangan wilayah di Kabupaten Bandung. Kendala yang dihadapi saat ini adalah sulitnya melakukan tracking dan tracing pada prasarana pertanian yang dikelola oleh komunitas yang disebut sebagai kelompok tani. Di sisi lain status pembangunan dan irigasi juga menjadi hal yang sulit dipantau progress dan kemajuannya. Hal ini menimbulkan adanya kebutuhan untuk melakukan rancangan aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan rekapitulasi dan pencatatan sarana pertanian beserta melakukan rekapitulasi status pembangunan irigasi di wilayah yang termasuk dalam area kelompok tani (Poktan). Atas dasar hal tersebut Tim dari Universitas Telkom akan melakukan usulan rancangan aplikasi Sistem Aplikasi Pencatatan Prasarana dan Irigasi Pertanian.

Masyarakat sasar adalah kelompok tani yang berada di Kabupaten Bandung. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat sasar dapat menghasilkan rancangan aplikasi Sistem Aplikasi Pencatatan Prasarana dan Irigasi Pertanian, yang mana aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan rekapitulasi dan pencatatan sarana pertanian beserta melakukan rekapitulasi status pembangunan irigasi di wilayah yang termasuk dalam area kelompok tani (Poktan). Hal ini diperlukan sebagai landasan bagi regulator yaitu pemerintah setempat dalam menentukan kelompok tani yang akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Di sisi lain rancangan aplikasi juga berguna untuk memberikan visualisasi mengenai status dan jumlah prasarana dari setiap wilayah yang termasuk dalam area kelompok tani, sehingga proses tracking dan tracing oleh pemerintah setempat dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Hasil kegiatan abdimas adalah Sistem Aplikasi Pencatatan Prasarana dan Irigasi Pertanian bagi user yaitu Dinas Pertanian Kabupaten Bandung. Menurut perwakilan pihak mitra yaitu Asep Hermawan menyatakan kegiatan abdimas dapat dialnjutkan dengan pembahasan lain pada Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.

[Sosialisasi Peminatan Logistics Simulation]

Sosialisasi Peminatan Logistics Simulation merupakan agenda untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai salah satu peminatan di Program Studi S1 Teknik Logistik (Digital Supply Chain) yang dapat bermanfaat untuk pemilihan peminatan Tugas akhir bagi mahasiswa. Sosialisasi peminatan logistics simulation juga mengundang mahasiswa dengan topik simulasi untuk memberikan gambaran dan pengalaman dalam pengerjaan tugas akhir.

Speaker 1:
Yodi Nurdiansyah, S.T., M.T.
Lecturer of Logistics Engineering | Telkom University

Moderator :
Prafajar Suksessanno Muttaqin, S.T., M.T., ESLog.
Lecturer of Logistics Engineering | Telkom University

Hari, Tanggal : Rabu, 14 Juni 2023
Waktu : 12.00 – 13.00 WIB
Pelaksanaan : Live on Zoom (s.id/LogisticsSimulation)

Salam,
Program Studi S1 Digital Supply Chain
Fakultas Rekayasa Industri
Universitas Telkom

Logistics Talks Series Vol. 6

Logistics Talks Series adalah kegiatan sharing session yang diadakan rutin oleh Program Studi S1 Digital Supply Chain Telkom University. Pada kegiatan ini mengundang praktisi yang berpengalaman di bidangnya. Setiap Volume pada Logistics Talks Series ini memiliki beberapa tema sharing session.

Tema Logistics Talks Series Volume 6
“Peranan Market Intelligence & Assessment Untuk Proses Pengadaan Yang Efektif dan Efisien”

Speaker 1:
Gde Arya Harsana, S.T., M.M.
Senior Analyst Market Intelligence | PT Pertamina Hulu Indonesia

Moderator :
Prafajar Suksessanno Muttaqin, S.T., M.T., ESLog.
Lecturer of Logistics Engineering | Telkom University

Hari, Tanggal : Sabtu, 8 April 2023
Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
Pelaksanaan : Live on Zoom

Silahkan isi form di bawah ini untuk proses pendaftaran menjadi peserta Logistics Talks Series. Link zoom dan Virtual Background akan di email ke alamat email peserta. Pastikan email yang diisi adalah benar.

Link Pendaftaran : https://s.id/LTSVol6

Salam,
Program Studi S1 Digital Supply Chain
Fakultas Rekayasa Industri
Universitas Telkom

[Pengabdian Kepada Masyarakat] Model Scheduling Optimization Workforce Management Pada Komunitas UMKM Food and Beverages Dalam Mengoptimalkan Penggunaan Pegawai Pasca Covid-19

Dalam situasi krisis ekonomi seperti kondisi saat ini, maka sektor UMKM sangat memerlukan perhatian khusus dari pemerintah sebagain penyumbang terbesar terhadap PDB dan dapat menjadi pendukung dalam penyerapan tenaga kerja. Apalagi ditambah dengan kebijakan pemerintah yang pernah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).  Hal ini dapat berdampak menurunnya pendapatan UMKM hingga 50%, bahkan tidak sedikit UMKM yang tutup akibat penutupan jalan pada jam tertentu.

Namun berdasarkan wawancara awal dengan pemilik dan karyawan Komunitas UMKM Makanan yang mengatakan bahwa seringkali masih terjadi penjualan yang meningkat secara mendadak pada hari yang tidak direncanakan. Hal ini seringkali berdampak pada penurunan atau peningkatan jumlah sumber daya manusia bukan karyawan tetap (Karyawan Lepas) yang dibutuhkan dalam proses pembuatan street food korea. Sebagai contoh, apabila dalam beberapa hari penjualan meningkat, maka akan melakukan penambahan jumlah karyawan lepas untuk mengantisipasi waktu proses yang lama akibat jumlah karyawan yang kurang. Hal ini tentu saja membutuhkan perencanaan berbasis data untuk mendapatkan gambaran jumlah usulan SDM bukan karyawan tetap untuk dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan menghasilkan waktu proses yang lebih cepat, dibandingkan harus kehilangan pesanan akibat waktu proses yang lama akibat kekurangan karyawan untuk proses produksi.

Pengabdian Masyarakat ini bermitra dengan Komunitas Makanan Bandung dalam rangka melakukan implementasi model scheduling opimization workforce management untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia pasca Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat telah dapat dilaksanakan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi Komunitas Makanan Bandung.

Evaluasi dan validasi dilakukan kepada tim lapangan UMKM Cloud Kitchen F&B. Menurut pihak mitra, model yang dihasilkan beserta luaran sudah sesuai dengan kondisi aktual dan dapat digunakan untuk menghadapi melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja karyawan. Menurut pihak mitra juga kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dengan membahas permasalahan lain misalkan terkait dengan perencanaan distribusi barang yang terintegrasi dengan persediaan di tingkat retailer.

[Pengabdian Kepada Masyarakat] Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Logistik Dan Peralatan Penanggulangan Bencana Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (Modul Aplikasi Pencatatan Penerimaan, Penyimpanan, Pendistribusian Dan Pemusnahan Bantuan Logistik Bencana)

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 2022 periode II ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sama pada tahun 2022 periode I, dimana Prodi S1 Digital Supply Chain Telkom University berkolaborasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Jabar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar. Output dari kegiatan ini berupa sistem informasi logistik kebencanaan yang diberi nama e-LuNa versi 1.0 yang merupakan singkatan dari elektronik Logistik untuk Bencana versi 1.0.

Dengan adanya e-LuNa versi 1.0 diharapkan dapat memperlancar pengelolaan bantuan kebencanaan di Provinsi Jawa Barat, mengingat Indonesia merupakan wilayah ring of fire yang rawan terhadap terjadinya bencana. E-LuNa membantu dalam pencatatan dari aktivitas penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pemusnahan dari logistik bencana. Para pengambil keputusan juga akan mengetahui berapa banyak barang yang masuk, barang yang keluar, dan barang yang kadaluarsa. E-Luna versi 1.0 ini fokus pada barang logistik yang bersifat penguatan.

Sistem informasi e-LuNa versi 1.0 sudah di launching pada 27 Oktober 2022, bersamaan dengan peringatan HUT BPBD Jabar yang ke-13. Acara ini dihadari oleh berbagai pihak diantaranya instansi inisiator (BPBD Jabar Telkom University, BP2D, dan Diskominfo), BPBD Kota/ Kabupaten, dan para tamu undangan.

Sharing Session Vol.1 Kompetisi Mahasiswa

Halo FRiers,

Ga kerasa sekarang udah tahun 2023 nih!
Kalau dari Shio tahun ini adalah tahun Kelinci Air yang lincah dan gesit namun tetap tenang,
Nah biar makin sat-set di tahun 2023, FRI mau buat acara sharing nih untuk teman-teman mahasiswa
biar makin sat set dan penuh persiapan untuk mengarungi bahtera lomba di tahun 2023 (*asheek)

Sharing Session Vol. 1 : Kompetisi Mahasiswa

šŸ—“ Selasa, 17 Januari 2023
ā° 08.00 WIB – Selesai
šŸ  Gedung Damar

Di acara ini juga kita undang bapak-ibu dosen pembina beserta kakak-kakak mahasiswa yang kece badai cetar membahana yang siap berbagi pengalaman dan juga tips & trick buat kalian untuk ikut lomba biar makin berprestasi YGY.

Yuk ikut di acara ini FRIers!! ada e-Certificate nya juga lho!
jangan lupa isi dulu registrasinya yaaa di link ini: https://s.id/RegistrasiSSV1

FRIJuara #FRIBangga #FRIHeitz #Kolaborasik #KemahasiswaanFRI

Boost-Up Your Skill Set for Career Readiness

[Webinar]

Pernah gak sih mikirin dunia kerja nanti bakal gimana? Jangan-jangan kamu masih suka insecure dengan kemampuan diri sendiri?

Ikut aja langsung Grand Webinar dengan Ninja Xpress supaya kamu bisa paham skill-set apa saja yang harus dikembangkan untuk mempersiapkan diri di dunia kerja setelah lulus nanti. Kosongin jadwal kamu di:

šŸ—“ Kamis, 19 Januari 2023
ā° 16.30 WIB
šŸ“ Live via Zoom

Gak cuma belajar dari ahlinya, tapi kamu juga akan dengar langsung nih pengalaman kerja dari teman-teman yang sudah mengikuti magang di Ninja Xpress. Pasti penasaran, kan?

Yuk, daftar di link bit.ly/NXPtelkomwebinar karena akan ada hadiah menarik, lho untuk 2 orang partisipan yang beruntung. Jangan sampai ketinggalan!

#Webinar

#NinjaXpress

#DigitalSupplyChain

#FakultasRekayasaIndustri

#TelkomUniversity