News

[Pengabdian Kepada Masyarakat] Pengembangan Dashboard Untuk Monitoring Persediaan Dan Evaluasi Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Manufaktur Dalam Pemulihan Pasca Covid-19

Perkembangan teknologi informasi (TI) dan sistem informasi (SI), sangat memberikan banyak kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis (Leod, 2009). Teknologi informasi terus berkembang seiring perkembangan zaman untuk memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat. Sesuai dengan pernyataan tersebut, maka dapat ditarik disimpulkan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, maka teknologi informasi menjadi pendorong dan pendukung dalam menentukan startegi perusahaan (business enabler) serta berperan dalam memberikan nilai keuntungan kompetitif (competitive advantage). Salah satu bentuk pengembangan teknologi informasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah pengembangan sistem informasi. Salah satu produk teknologi informasi yang bisa diterapkan adalah dashboard. Dashboard adalah aplikasi perangkat lunak yang memberikan informasi paling penting untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi yang diatur dalam satu layar penuh sehingga informasi yang ditampilkan dapat dibaca dan dianalisis secara keseluruhan dalam satu tampilan.

CV King Home Solution merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi alat-alat rumah tangga dan juga melakukan proses pendistribusian produk-produk tersebut ke wilayah Jabodetabek. Pada saat ini permasalahan yang dihadapi CV King Home Solution adalah belum adanya system yang dapat melakukan rekapitulasi jumlah stok setiap produk. Dalam proses penyimpanan produk di gudang CV King Home Solution memerlukan waktu proses yang lama dikarenakan masih dilakukan secara manual dan belum ada rekapitulasi data jumlah produk yang akurat. Hal ini juga menyulitkan untuk melakukan penyimpanan dan pengambilan produk, dimana tidak adanya kodefikasi pada produk sehingga staf gudang melakukan pengambilan dengan melakukan pengecekan produk sehingga memakan waktu yang sangat lama.

 

Kegiatan PkM di CV King Home Solution bertujuan untuk merancang Dashboard yang mampu menampilkan persediaan barang dengan kondisi baik, menampilkan persentase barang baik, rusak serta barang yang digudangkan, menampilkan tipe barang untuk setiap barang rusak dan barang yang digudangkan, serta menampilkan perkembangan kondisi barang yang digudangkan setiap tahun. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan, mitra sasar yang diwaliki oleh karyawan CV King Home Solution menyatakan sistem yang diberikan dapat membantu dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehingga dapat lebih efektif dan efisien.

[Pengabdian Kepada Masyarakat] Implementasi Material Requirement Planning Pada Umkm Berbasis Cloud Kitchen Untuk Melakukan Perencanaan Pembelian Persediaan

Pelaksanaan PkM tahun ini adalah dengan masyarakat sasar yang merupakan komunitas kuliner yang berada di dapur bersama (cloud kitchen). Cloud kitchen atau yang biasa dikenal pula dengan ghost kitchen adalah suatu restoran dengan konsep yang menawarkan jasa pengiriman makanan saja, serta tidak menyediakan layanan makan di tempat atau dine-in. Restoran ini tidak memiliki gedung khusus yang dapat dikunjungi dan hanya dapat dilihat di aplikasi. Oleh sebab itu disebut sebagai cloud kitchen. Proses pemesanan dapat dilakukan konsumen dengan aplikasi restoran atau aplikasi pihak ketiga seperti Grab dan Gojek. Sedangkan pembayaran bisa dilakukan melalui dompet digital atau pembayaran tunai ketika kurir datang (cash on delivery). Bisnis berbasis virtual ini memiliki peluang yang bagus di masa mendatang. Masyarakat kini lebih senang memesan makanan melalui smartphone dan menunggu makanan diantar sambil menjalankan aktivitas lain. Orang-orang semakin sibuk dengan pekerjaannya dan tidak punya waktu untuk mengantre di restoran untuk membeli makanan. Karena cloud kitchen ini bisnis makanan yang relatif praktis, maka cloud kitchen bisa dikatakan ide usaha kreatif, yang bisa jadi peluang bisnis untuk mahasiswa.

Permasalalahan yang dihadapi oleh sebagian besar pengusaha UMKM, khususnya yang bergerak di bidang food and beverages adalah tidak memiliki pengetahuan untuk melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku. Terkadang, mereka juga tidak memahami secara pasti terkait komposisi penyusun dari suatu menu makanan. Persediaan bahan baku perishable goods harus ditangani dengan baik agar tidak merugikan UMKM dan dapat menyediakan produk dengan kualitas terbaik bagi konsumen. Pada industri ritel makanan dan minuman biaya kekurangan persediaan (shortage cost) atau menyimpan persediaan yang telah expired sama saja dengan kehilangan potensi penjualan. Biaya kehilangan potensi penjulan nilainya sama dengan harga jual produk.

Untuk menjamin dan mendukung kelancaran produksi, ketepatan waktu penerimaan bahan baku dan bahan pendukung lainnya oleh pihak produksi merupakan faktor yang sangat penting. Tanpa perencanaan yang matang serta pengendalian yang ketat, resiko ketepatan waktu dalam pemasokan dan penerimaan material (bahan baku dan bahan pendukungnya) akan menjadi semakin tinggi yang mengakibatkan produksi tidak mampu untuk menghasilkan jumlah unit produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena itu, pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun ini diperlukan suatu teknik atau sistem yang berfungsi untuk merencanakan jadwal keperluan material yang dibutuhkan. Teknik atau sistem tersebut biasanya disebut Material Requirement Planning atau disingkat dengan MRP.

[Pengabdian Kepada Masyarakat] Perancangan Sistem Logistik Kebencanaan pada Badan Penanggualangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat

Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat periode 1 tahun 2022 ini cukup spesial dikarenakan merupakan kolaborasi antara Prodi S1 Digital Supply Chain, Fakultas Rekayasa Industri Telkom University; Prodi D3 Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi, Fakultas Ilmu Terapan Telkom University; Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat; Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat; dan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan sinergi antara institusi pendidikan dengan pemerintah.

Diawali dari kebutuhan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD) terkait dengan sistem informasi yang dapat digunakan untuk memantau jumlah barang yang masuk, barang keluar, sisa stock, dan barang yang akan tiba masa kadaluarsanya. Dengan ini dilakukan kegiatan bersama untuk merancang sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan BPBD tersebut. Proses perancangan sistem informasi ini diawali dengan pemetaan proses bisnis eksisting yang terjadi di gudang BPBD. Hasil dari pemetaan ini, teridentifikasi 3 proses utama yaitu penerimaan (receiving), penyimpanan (storage), dan penyaluran (distribution). Dari ketiga proses ini, kemudian dilakukan perbaikan bisnis proses dengan menggunakan Business Process Improvement dan matrix RACI, dan menghasilkan bisnis proses usulan. Berdasarkan bisnis proses usulan tersebut kemudian dirancang arsitektur sistem dan pengembangan aplikasi. Dari kedua hal ini lahirlah Sistem Informasi Manajemen Logistik Dan Peralatan Penanggulangan Bencana Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan yang cukup menarik ini bisa terselenggara berkat dukungan dari semua pihak. Koordinasi dan kolaborasi yang cukup intens diperlukan guna terciptanya sinergi yang baik dalam perancangan Sistem Informasi Manajemen Logistik Dan Peralatan Penanggulangan Bencana Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat. Keterlibatan mahasiswa juga merupakan hal yang cukup menarik sehingga dapat memperkaya pengalaman dalam menghadapi kasus nyata. Dengan demikian kagiatan yang serupa hendaknya dapat dilakukan dan dikembangkan dengan keterlibatan stakeholder yang lebih luas lagi.

Kuliah Umum (Pergudangan dan Penanganan Material, dan Praktikum)

Prodi S1 Teknik Logistik Universitas Telkom menyelenggarakan Kuliah Umum yang merupakan kegiatan pemaparan atau penyampaian suatu materi terkait mata kuliah logistik yang dihadiri mahasiswa Teknik Logistik dengan mengundang praktisi, akademisi maupun wirausaha yang ahli dan berpengalaman di bidangnya dan diadakan secara rutin oleh Prodi S1 Teknik Logistik Universitas Telkom.

Tema Kuliah Umum Prodi S1 Teknik Logistik

“Achieving Warehouse Operational Excellence Through Warehouse Efficiency Improvement in e-commerce Logistics”

Speaker : Ammar Naufal, S.T. | Business Excellence & Standardization Project Manager | Ninja Xpress |

Moderator : Nia Novitasari, S.T., M.T., ESLog. | Lecturer of Logistics Engineering | Telkom University |

Hari & Tanggal : Sabtu, 4 Juni 2022
Pukul : 09.00 – 11.00 WIB
Pelaksanaan : Live on Zoom

Salam,
Program Studi S1 Teknik Logistik
Fakultas Rekayasa Industri

Logistics Talks Series Vol. 5

Logistics Talks Series adalah kegiatan sharing session yang diadakan rutin oleh Program Studi S1 Teknik Logistik Telkom University. Pada kegiatan ini mengundang praktisi yang berpengalaman di bidangnya. Setiap Volume pada Logistics Talks Series ini memiliki beberapa tema sharing session.

Tema Logistics Talks Series Volume 5
“Peluang dan Prospek kerja Teknik Logistik (Logistics: Today, Tomorrow, The future) “

Speaker 1:
Muhammad Noviar Rahman, S.T., M.T
Co founder/Board Member | Infia Group

Speaker 2:
Kartika Sari, S.T.
Retail Project and Development Manager | Ninja Xpress

Moderator :
Erlangga Bayu Setyawan, S.T., M.T.
Lecturer of Logistics Engineering | Telkom University

Hari, Tanggal : Sabtu, 21 Mei 2022
Pukul : 09.00 – 12.00 WIB
Pelaksanaan : Live on Zoom

Silahkan isi form di bawah ini untuk proses pendaftaran menjadi peserta Logistics Talks Series. Link zoom dan Virtual Background akan di email ke alamat email peserta. Pastikan email yang diisi adalah benar.

Link Pendaftaran : s.id/LTSVol5

Salam,
Program Studi S1 Teknik Logistik
Fakultas Rekayasa Industri
Universitas Telkom

[Pengabdian Kepada Masyarakat] Analisa Penentuan Tarif Sewa Optimal Pada Gudang Curah

Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini menuntut setiap perusahaan untuk bisa menyusun kembali strategi dan sistem manajemen logistik yang tepat. Esensi dari persaingan terletak pada bagaimana perusahaan mengimplementasikan proses dalam menghasilkan produk baik, barang atau jasa yang lebih baik, lebih murah dan cepat dibanding pesaingnya. Maka dari itu, Setiap perusahaan dari segala sektor bisnis harus bisa memperbaiki kinerja manajemen logistiknya agar dapat terus bersaing dan mengalami kemajuan. Suatu kegiatan usaha dibutuhkan aktivitas logistik di dalamnya karena, logistik adalah bagian dari proses rantai pasokan atau supply chain.

Aktivitas logistik terdiri dari fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, penanganan, dan penyimpanan. Perusahaan harus mempertimbangkan masalah logistik agar dapat memastikan bahwa logistik bisa mendukung strategi perusahaan, khususnya jika fungsi operasional tidak mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan. Berdasarkan masalah tersebut, manajemen logistik akan berguna sebagai aliran bahan baku dari supplier sampai ke penyimpanan. Secara umum sistem logistik di Indonesia saat ini belum memiliki kesatuan visi yang mampu mendukung peningkatan daya saing pelaku bisnis dan peningkatan kesejahteraan rakyat, bahkan pembinaan dan kewenangan terkait kegiatan logistik relatif masih bersifat parsial dan sektoral di masingmasing kementerian atau lembaga terkait, sementara koordinasi yang ada belum memadai.

PT. Krakatau Bandar Samudera (Pelabuhan Cigading) adalah salah satu perusahaan jasa Pelabuhan yang khusus melakukan bongkar muat barang-barang berbentuk curah. Adanya arus perubahan dalam industri jasa pelabuhan di dunia saat ini telah meningkatkan fungsi pelabuhan yang tidak hanya berfungsi sebagai mata rantai transportasi, tetapi juga berkembang menjadi pusat pelayanan yang berfungsi sebagai trade logistic platform. Berdasarkan wawancara awal dengan pihak PT. KBS diidentifikasi bahwa terdapat permasalahan yaitu diperlukan evaluasi terhadap tarif sewa optimal pada Gudang curah. Hal ini diperlukan mengingat saat ini persaingan di bidang pergudangan sudah sangat massif sehingga diperlukan harga yang lebih kompetitif namun juga memberikan keuntungan bagian perusahaan untuk dapat bersaing di sector logistik. Di sisi lain harga yang optimal dapat memberikan peluang market yang lebih besar bagi perusahaan lain untuk menggunakan jasa PT Krakatau Bandar Samudera.

Sebagaimana penjelasan yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, bahwa permasalahan yang dihadapi pada PT Krakatau Bandar Samudera adalah diperlukan evaluasi terhadap tarif sewa optimal pada Gudang curah. Hal ini diperlukan mengingat saat ini persaingan di bidang pergudangan sudah sangat massif sehingga diperlukan harga yang lebih kompetitif namun juga memberikan keuntungan bagia perusahaan untuk dapat bersaing di sector logistic. Di sisi lain harga yang optimal dapat memberikan peluang market yang lebih besar bagi perusahaan lain untuk menggunakan jasa PT Krakatau Bandar Samudera.

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan tarif sewa optimal pada Gudang curah. Metode yang akan digunakan pada kegiatan PkM ini adalah metode activity based costing (ABC). Keluaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah rekomendasi kebijakan, yaitu usulan tarif sewa optimal pada Gudang curah.

[Pengabdian Kepada Masyarakat] Optimasi Penjadwalan Armada Dalam Pemenuhan Pengiriman Untuk Meminimasi Antrian Truk Pada Pelabuhan Curah

Persaingan bisnis pelabuhan semakin kompetitif seiring dengan perkembangan dan perubahan yang cepat dari permintaan, keinginan serta kebutuhan pelanggan akan jasa pelabuhan. Hal ini memotivasi perusahaan jasa pelabuhan untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanannya. Pelabuhan berfungsi sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal yang merupakan suatu tempat berlindung dari gangguan laut, sehingga bongkar muat dapat dilaksanakan untuk menjamin keamanan barang maupun penumpang. Untuk dapat bersaing di pasar global pelabuhan sebagai salah satu produk jasa perlu memperhatikan kualitas pelayanan terhadap konsumen pengguna jasa pelabuhan. Adanya arus perubahan dalam industri jasa pelabuhan di dunia saat ini telah meningkatkan fungsi pelabuhan yang tidak hanya berfungsi sebagai mata rantai transportasi, tetapi juga berkembang menjadi pusat pelayanan yang mampu menawarkan paket pelayanan komprehensif dan berfungsi sebagai trade logistic platform yang mampu memberikan nilai tambah bagi konsumen pengguna jasa pelabuhan. Perubahan fungsi pelabuhan tersebut mendorong PT. Krakatau Bandar Samudera untuk melakukan pengembangan pola operasi dan pola pelayanan pelabuhan, sehingga para pengguna jasa pelabuhan (port user) menjadi lebih terjamin baik segi waktu maupun kualitas pelayanan.

Dalam perkembangannya PT. Krakatau Bandar Samudera tidak hanya melayani keperluan kargo PT. Krakatau Steel sebagai pengangkut bijih besi dan hasil industri baja saja, tetapi juga melayani kargo lain seperti pelet, batubara, gipsum, pupuk, besi tua, kedelai, bungkil, jagung, garam, dan gula. Saat ini Pelabuhan Cigading berkonsentrasi pada bisnis kargo curah, dengan visinya “Menjadi Pelabuhan Curah Kelas Dunia”. Berbagai jenis jasa layanan yang disediakan oleh PT. Krakatau Bandar Samudera antara lain jasa penyediaan kolam labuh, jasa penyediaan dermaga untuk sandar, jasa bongkar muat (loading/unloading service), jasa pergudangan baik terbuka maupun tertutup, jasa workshop, alat berat dan alat bongkar muat, jasa handling/processing (bagging) dan transportasi, jasa penyediaan bahan untuk industri dan distribusi dan jasa logistik & transhipment.

Dari segi operasional, pengusahaan pelabuhan harus menyediakan prasarana yang diperlukan bagi kapal dan barang untuk mendukung kelancaran arusnya. Penyediaan fasilitas pelabuhan yang berlebihan akan menguntungkan pemakaian jasa, tetapi di lain pihak memberatkan pengusahaan pelabuhan. Sebaliknya penyediaan fasilitas yang kurang akan menguntungkan pengusahaan pelabuhan, tetapi merugikan penyediaan jasa, kurang melancarkan arus barang dan kapal serta makin berakibat lebih luas yaitu tidak dapat mendukung pengembangan sector-sektor ekonomi lainnya dan pada akhirnya akan merugikan masyarakat secara keseluruhan.

Namun berdasarkan wawancara dan observasi awal dengan pihak PT. KBS diidentifikasi bahwa terdapat permasalahan yaitu seringkali terjadi antrian armada (truk) yang sangat panjang. Sehingga menyebabkan timbulnya kemacetan dan waktu tunggu yang tinggi dan mempersulit akses (mobilisasi) pada pelabuhan. Hal ini dikarenakan belum adanya penjadwalan kedatangan armada di pelabuhan sehingga armada datang ke pelabuhan sesuai keinginan masing-masing pengemudi truk. Berdasarkan penjelasan tersebut diperlukan perencanaan mengenai penjadwalan kedatangan armada truk pada pelabuhan curah sehingga dapat meminimasi antrian dan waktu tunggu pada pelabuhan curah.

Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka solusi yang ditawarkan adalah usulan penjadwalan kedatangan truk pada pelabuhan curah. Perencanaan kedatangan truk pada pelabuhan curah akan berdampak pada penurunan waktu tunggu truk dan waktu antriam. Metode yang akan digunakan pada kegiatan PkM ini adalah menggunakan simulasi untuk memberikan gambaran kondisi aktual di PT. KBS.

Berdasarkan hasil simulasi pengembangan Truck Appointment System dinyatakan layak berdasarkan hasil meeting dengan dengan mitra dan dengan parameter hasil:

•Hasil simulasi telah menggambarkan kondisi aktual di KBS

•Hasil simulasi menunjukan adanya penurunan waktu tunggu di kantung parkir dalam (internal buffer) sebesar 18,3 menit (90,05%) dan penurunan waktu tunggu di jetty sebesar 8,4 menit (41,58%).

Workshop [e-logistics Laboratory proudly present “Prepare Your Future”]

[WORKSHOP]

Logistics Engineering Study Program Lab Assistant Only

E-logistics Laboratory present.

Tema Workshop
“Prepare Your Future.”

Speaker :
Primawan Satrio Bindono, S.T.
Career Advisor Lead, Inbound Technology Co. Ltd, Japan.

Hari, Tanggal : Sabtu, 11 Desember 2021
Pukul : 08.00 – 12.00 WIB
Pelaksanaan : Zoom

Salam,
Laboratorium e-logistics
Program Studi S1 Teknik Logistik
Fakultas Rekayasa Industri
Universitas Telkom